BOOK REVIEW :
NOVEL DUNIA KRISTAL
Oleh Ria Jumriati - Jakarta, Indonesia
Ketua Harian & Kordinator WOL Indonesia
Pernahkah terpikirkan secara pasti tentang siapakah belahan jiwa kita sesungguhnya? sosok seperti apa yang kelak menjadi teman sehidup semati kita dalam mengarungi lautan kehidupan yang luas dengan banyak cobaan yang datang bersamanya? Tak pernah ada yang bisa memprediksi lalu lintas takdir yang terkadang berjalan tak sesuai peta kehidupan anak manusia, meski telah terancang sesempurna mungkin.
Hal itu yang dirasakan dan di alami Miranda. Bertahun tahun ia bergelut dengan segala dilema dan cintanya bersama Aksa yang berbeda kasta dengannya. Bertahun tahun, ia berusaha meyakinkan hatinya bahwa Aksa lah belahan jiwa bagi sebagian hatinya. Tapi ternyata takdir tak sepaham dengan keyakinannya. Ditambah keluarga Aksa yang memang tak pernah memberi restu pada keberadaannya. Lalu Miranda pun mencoba menerima sebentuk jiwa dan nafas cinta yang ternyata senada dengan mimpi dan harapannya. Kesungguhan cinta itu ditawarkan Mayong dan diterima dengan tulus oleh Miranda. Aksa pun terluka namun tak pernah bisa pasrah akan takdir yang memisahkannya dengan Miranda. Hingga kemudian Keisha terlahir dengan anugerah autisme sebagai bentuk cobaan cinta antara Mayong dan Miranda. Namun kehadiran Keisha yang menjadi penghuni tetap “DUNIA KRISTAL” justru memberi warna berbeda bagi hubungan special yang bisa terjalin indah dengan Mayong – Sang Ayah, lalu memberi kekuatan batin tersendiri bagi Miranda. Lalu adakah cela bagi Aksa untuk kembali merebut Miranda? Keinginan memiliki yang sangat tinggi dan cinta berlebih terkadang selalu menghadirkan kenekatan yang selalu menantang takdir yang telah digariskan oleh Nya. Mampu kah Aksa melepas Mayong dan merengkuh Miranda dan Keisha? Dan cukup sanggupkah Aksa menjadi pahlawan yang membawa Keisha dari dunia Autismenya?.
Novel tipis namun sarat makna ini, memang telah menjadi ciri khas penulisnya yang lebih mendahulukan isi dan hikmah bagi setiap tulisannya. Alur cerita yang mengharu biru di awal, memberi semangat di pertengahan dan pencerahan di bagian akhir telah menjadi kekuatan dan daya tarik tersendiri bagi Novel ini, yang semakin dihayati kata demi kata maka akan ramai ditemui pernik pernik kalimat perenungan tentang makna kehidupan, belahan jiwa dan cinta yang sesungguh. Sangat menarik untuk menjadi bacaan yang tak sekedar hiburan tapi banyak hikmah yang terkandung bersamanya. Begitulah, gaya bahasa yang telah menjadi ciri dari novelis Ria Jumriati dalam menuturkan setiap kalimat yang tertuang di ke-4 novel nya yang telah terbit yaitu : Sperma Buat Ratri, 5 Kelopak Mawar Berbisa, Bunga Bunga Bangkai dan Dunia Kristal.
JOIN - RIA dalam