Saturday, April 28, 2012

Mukena Buatan Ibu


MUKENA BUATAN IBU
Benda yang identik erat dengan Ibu adalah mukena dan kerudung berpayet. Jemari Ibu terkenal ahli dalam membuat mukena dan memasang untaian payet di setiap kerudung yang dirancangnya. Meski hanya dalam skala kecil. Kami hidup dan bertumbuh dari hasil tangan Ibu selain Ayah tentunya.

Ribuan malam telah terlewati diantara terang, remang bahkan gelap yang tetap Ibu lakoni demi menyelesaikan pesanan jahitan mukena dan kerudung. 3 anak gadis Ibu menjadi saksi bagaimana gigihnya Ibu membuat pakaian dunia akhirat yang memberi makna terdalam dan warna terindah bagi perjalanan hidup kami selanjutnya.

Ketika satu anak gadis Ibu menemui jodohnya, Ibu membuatkan kerudung ber payet indah untuk dikenakan pada upacara ijab kobul. Begitu seterusnya, hingga 3 bidadari di kehidupan Ibu terlepas dari kehidupannya untuk membentuk satu masa depan tersesuai suratan takdir, masing masing anak memiliki satu kerudung berpayet buatan Ibu serta mahar berupa mukena yang dibeli mempelai pria langsung dari Ibu. Hingga kini, mukena dan kerudung itu tetap menjadi bagian dari kegiatan Ibu. Tak ada harga khusus lagi yang di patok Ibu untuk bisnisnya ini. Terkadang Ibu, membuat mukena yang diperuntukkan  untuk di letakkan di masjid dan surau yang tidak memiliki mukena yang layak pakai.
            ”Insya Allah...di padang Mashar kelak, mukena mukena ini akan menjadi pakaian terindah yang Ibu miliki.” Begitu nasehat bijaknya.

Kini Ibu semakin renta. Matanya tak setajam dulu, jemarinya tak lagi cekatan saat memasang payet di setiap kerudung yang dipesan orang. Namun, Ibu tak bisa berhenti, satu mukena tetap di buatnya meski kini memerlukan waktu satu bulan lebih. Dan tak pernah lagi dijualnya...tapi disumbangkan sebagai persiapan  untuk pakaian akhiratnya kelak. 

”Barangsiapa memelihara (mengasuh) tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan wajib baginya masuk surga”. (HR. Ath-Thahawi).



- Ria Jumriati -

No comments: