Wednesday, November 10, 2010

Seni Mencinta



"What a grand thing, to be loved. What a grander thing still, to love." - Victor Hugo -
 
Alkisah, ketika manusia diciptakan, Tuhan mempunyai rencana indah. Hati yang ditaruh dalam diri setiap manusia tidak lengkap. Ada yang hanya separuh, ada yang sepertiganya saja, tetapi ada juga yang nyaris penuh.
 
Sisanya yang lain, justru sengaja dibuat berkeping-keping dan ditaruh dalam diri manusia yang lainnya. Baru setelah itulah, manusia dikirim ke muka bumi. Dan inilah yang kemudian menjadi tugas manusia. Yakni mencari dan mendapatkan kembali kepingan hatinya justru melalui hubungan dan
perhatiannya kepada orang lain. Mereka yang terobsesi mencari pada dirinya saja akan sia-sia.


Namun, inilah permainan yang menarik, melalui cinta dan perhatian kita pada orang lainlah, maka hati kita menjadi utuh kembali. Menariknya pula, kita tidak pernah tahu siapa yang menyimpan kepingan hati kita. Kita hanya bisa mencoba dan berusaha. Kita harus ingat bahwa kita pun menyimpan
kepingan-kepingan hati orang lain yang harus kita berikan kepada orang yang layak mendapatkannya. Inilah bagian dari
'seni mencinta' bagi manusia di dunia.


Suatu penelitian soal cinta yang menarik dari majalah Psychology Today pada 2002 mengatakan bahwa jiwa kita membutuhkan cinta, sama seperti halnya tubuh kita membutuhkan oksigen. Mereka yang kekurangan cinta cenderung akan menjadi mudah depresi.


Bahkan, dikatakan bahwa cinta adalah obat anti-depresant terbaik di dunia! Realita justru menemukan bahwa mereka yang gampang depresi tidak mudah untuk mencintai, baik diri mereka sendiri maupun orang lain. Mereka ini jadi sangat berpusat pada diri mereka sendiri. Namun, inilah yang justru
menyebabkan mereka dijauhi orang.


Cinta merupakan seni penting dalam kehidupan kita. Bukan pada manusia saja, bahkan bagi hewanpun, cinta merupakan kunci kehidupan penting.
Beberapa penelitian dengan kucing menunjukkan bahwa kucing-kucing yang selama tiga bulan pertama tidak pernah bersentuhan dengan induknya atau manusia, akhirnya akan menjadi kucing liar.


Beberapa penelitian lain dengan bayi manusia menunjukkan bahwa anak-anak yang jarang bersentuhan dengan ibunya menjadi lebih kurang merasa aman serta kurang terbuka dalam mengekspresikan perasaannya kepada orang lain.

Sayangnya, berbagai film dan cerita romantik membuat kita agak kacau memahami soal cinta. Karena itu ada beberapa landasan penting soal cinta, yang perlu kita bangun kembali.

Pertama, mari bedakan antara cinta dan sensasi. Cinta adalah sesuatu yang lama serta mendalam, sedangkan sensasi hanya sesaat. Banyak orang berusaha mencari ke sana ke mari untuk mendapatkan cinta yang spektakuler, yang menyebabkan hidupnya jadi bertualang dari satu orang ke orang lain. Pada
dasarnya ini bukanlah cinta, tetapi sensasi.


Hal ini sering jadi penyakit orang-orang terkenal yang ditampilkan dalam berita-berita seputar para selebritas. Saya masih ingat pernah terkagum-kagum dengan perkawinan spektakuler seorang artis dengan pria bule yang kaya dan tampan.


Perkawinannya pun dibuat sangat romantis, pokoknya sempurna. Saat ditanya wartawanpun dia berkata, "Saya yakin telah menemukan cinta sejati saya. Saya merasa dialah soulmate saya". Namun, kenyataannya, beberapa tahun
kemudian cinta si artis itu pun meluntur. Konon si artis ini menemukan pria tambatan cintanya yang lain. Mereka pun
bercerai. Hal ini lantas memberikan kita pelajaran yang menarik.

Karena itulah kita melihat cinta bukanlah sekadar pesta meriah, cinta juga bukanlah hanya hadiah luar biasa, atau peristiwa yang spektakuler. Bahkan, jauh dari itu, cinta adalah sesuatu yang wajar, mendalam, menyentuh relung hati yang paling dalam, rasional serta membutuhkan komitmen panjang.

Bandingkan dengan kisah cinta artis pop Celine Dion yang pada 2000 yang memutuskan mundur sementara dari panggung musik, karena suaminya Rene Angelil menderita kanker. Beberapa tahun, dia bahkan hanya menghabiskan
waktu merawat suaminya. Padahal, tentu saja Celine Dion bisa meneruskan karirnya atau bahkan mencari pria lain, sekalipun. Namun, inilah bukti cinta yang dia perjuangkan demi orang yang dicintainya. Maka, rasanya sangat pantaslah kalau Celine Dion melantunkan lagunya The Power of Love. Dia bukan hanya menyanyikan, tetapi juga membuktikannya.


Kedua, cinta bukanlah proses yang pasif. Banyak film dan cerita novel yang seolah-olah mengajari bahwa cinta adalah sesuatu yang kebetulan dan orang hanya menunggu ketika momennya tiba.


Berbalikan dengan semua ini, majalah Psychology Today justru meneliti bahwa mereka yang sehat hubungannya dengan pasanggannya bukanlah yang pasif, tetapi yang justru aktif memberi dan membagikan kasih sayangnya. Sebaliknya, mereka yang depresi lebih sering menunggu dan pasif dalam hal mengekspresikan perasaan ataupun kasih sayangnya.

Tidaklah mengherankan kalau dalam kesimpulan majalah Psychology Today tersebut dikatakan bahwa cinta adalah suatu keterampilan yang sangat penting untuk dipelajari. Saatnya kita belajar juga seni mencintai dan belajar secara aktif memberikan kasih kita kepada orang-orang sekeliling kita, maka kita pun akan mendapatkannya dalam bentuk balasan berkali-kali lipat.


Ketiga, cinta bukanlah bisnis. Banyak orang mencintai dengan harapan akan mendapat balasan tertentu. Akibatnya, saat tidak mendapatkan apa yang diharapkan, orang menjadi mudah kecewa. Begitu pula, ada beberapa orang yang melakukan tuntutan atas nama cinta. "Kalau kamu mencintai, kamu pasti
mau begini..." Ini adalah bentuk manipulasi cinta dan ini bukanlah cinta tetapi sebuah transaksi. Dalam cinta yang sesungguhnya kita tidak lagi hitung-hitungan. Bahkan ada banyak kisah di mana justru jika dihitung-hitung secara bisnis, cinta ini merugikan. Namun, ganjarannya adalah kebahagiaan dan inilah yang tak terukur dengan uang.


Keempat, perasaan cinta pun menyehatkan secara fisiologis. Perasaan cinta ternyata menghasilkan suatu zat oksitoksin yang sangat berguna bagi tubuh kita. Zat inilah yang membuat kita merasa nyaman, hangat dan ceria terus. Beberapa obat-obatan terlarang juga menghasilkan zat-zat dengan efek yang mirip. Beberapa penelitian dengan pasangan tua yang banyak memberikan pelukan dan mengungkapkan rasa kasih sayangnya, menunjukkan jumlah zat oksitoksin yang lebih banyak dalam kandungan darah mereka.


Begitu juga anak-anak yang sering mendapatkan pelukan dan ciuman dari orang tuanya, mempunyai kandung oksitoksin yang lebih tinggi. Yang membuat mereka lebih tidak mudah depresi, lebih ceria dan lebih bahagia dalam hidupnya.

<oleh Anthony Dio Martin, Director HR Excellency>

Wednesday, November 03, 2010

MAKANAN APHRODISIACS, PERCAYA ATAU TIDAK ?


Pernah dengar istilah “Makanan Aphrodisiac”. Pasti pernah dong ya ? Di berbagai media seperti majalah, koran, tabloid, internet dan juga TV sering sekali kita membaca dan dengar tentang jenis-jenis makanan yang konon bisa membangkitkan gairah, khususnya untuk kaum adam. Malah dalam sebuah buku karya Syeikh Nefzawi yang bertajuk The Perfume Garden atau dapat diartikan Taman Wewangian ini disebutkan beberapa ramuan khusus untuk membangkitkan keperkasaan pria. Wah, kalau memang benar, sebagai istri yang baik, pastinya ingin mempelajari jenis makanan yang bisa diolah untuk kepentingan tersebut, yang tentunya untuk kebahagiaan rumah tangga kita juga.


Tapi dari banyak pembicaraan yang saya ikuti di milist dan forum, ternyata beberapa makanan jenis ini seperti: Terong, Pare, Coklat, Kerang, Asparagus, Pisang, Alpokat daging kambing dll, tidak bisa di claim secara mutlak bisa ‘menuntaskan’ segala permasalahan yang berkaitan dengan libido kaum pria. Tidak ada kebulatan suara baik dari kaum awam atau dari para ahlinya sendiri, yang kerap mempergunakan kata “Barangkali” atau ‘Diyakini” dalam menerangkan jenis makanan aphrodisiac ini. Jadi kesimpulannya, mungkin jenis makanan aphrodisiac memang mengandung jenis vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk meningkatkan stamina tubuh. Tapi mengenai claim bisa ‘membangkit’kan gairah seks kaum pria, sepertinya berpulang pada keyakinan masing masing karena banyak mitos yang ternyata masih dipercaya turun temurun untuk hal ini. Bisa jadi karena terlalu percaya maka bisa membangkitkan kepercayaan diri dan pada akhirnya keperkasaan diri :-)


Berikut beberapa jenis makanan ‘Aphrodisiac” yang “diyakini” bisa membangkitkan gairah dan stamina kaum pria dan wanita, yang saya kutip dari berbagai sumber. 

SELEDRI

Sayuran yang kerap kita jumpai pada menu sop ini merupakan sumber makanan yang bisa meningkatkan rangsang seksual. Karena seledri mengandung senyawa androsterone, hormon tanpa bau yang keluar melalui keringat pria. Hormon ini ‘diyakini’ bisa membuat wanita terangsang.


TIRAM MENTAH

Tiram dikenal sebagi makanan laut yang kaya akan zat besi, yang bisa menaikkan jumlah sperma dan produksi testosterone. Selain itu juga mengandung dopamine, hormon yang ‘diyakini’ bisa menaikkan gairah seksual kaum pria.


PISANG

Pisang mengandung enzim bromelain, yang ‘dipercaya’ bisa menaikkan dan memperbaiki libido lelaki. Sebagai buah tropis, pisang merupakan sumber potassium dan vitamin B seperti riboflavin, yang bisa meningkatkan energi tubuh.


ALPUKAT


Alpukat mampu menurunkan risiko stroke dan serangan jantung, karena alpukat merupakan satu-satunya buah yang kaya lemak, bahkan kadarnya lebih dari dua kali kandungan lemak dalam durian. Kemampuan ini diperkuat oleh kandungan betakaroten, klorofil, vitamin E, dan vitamin B-kompleks yang berlimpah dalam alpukat. Karena bentuknya mirip lekuk tubuh wanita maka sering ‘diyakini’ memiliki esensi meningkatkan stamina seks.


COKLAT

Tak heran coklat sering di jadikan hadiah untuk pacar atau pasangan. Selain rasanya manis dan mudah dibentuk sesuai selera, ternyata coklat mengandung unsur ‘kimia cinta’ yang akrab dipanggil phenylalanine. Wah, ternyata ada ya ‘kimia cinta’ pasti dalam susunan berkala kimia diwakilkan dengan tanda ‘love’ :-) dan sekali lagi ‘dipercaya’ berkhasiat memperbaiki libido dan membangkitkan mood bahagia.


ASPARAGUS

Jika tiram sangat ampuh memacu libido para pria, lain lagi dengan asparagus yang justru ampuh membangkitkan gairah bercinta para wanita. Karena sayuran ini memiliki symbol alat vital para pria! Dan tentunya kaya nutrisi seperti vitamin E, potassium, serta fosfor yang bukan hanya ampuh meningkatkan energi, tapi juga bias menambah ‘kebenaran’ para wanita. Percaya pada symbol atau kandungan nutrisinya ? :-)


ALMOND

Kacang almond merupakan sumber utama asam lemak yang penting dalam produksi hormone pria yang sehat. Selain itu, aroma almond ‘diyakini’ dapat meningkatkan rangsangan pada wanita.

Titik permasalahannya hanya pada penyatuan dua anatomi yang berbeda. "Pria selalu mau tapi tak selalu bisa. Wanita selalu bisa tapi tak selalu mau" Tinggal bagaimana menyatukan 'titik temu' untuk sama sama mau. Apa hanya dari makanan ? Sepertinya setiap orang punya kiat dan siasat yang berbeda tergantung kebutuhan dan pengalaman masing masing kan ?

Nah, semua berpulang pada keyakinan yang kita punya. Percaya atau tidak dengan banyak jenis makanan aphrodisiac ini, tentu akan sangat bijaksana bila mitos yang berkembang kita kolaborasikan dengan pengetahuan yang bisa dibuktikan secara medis. (rj)