Tuesday, August 28, 2012

SINOPSIS & REVIEW BOOK #3 - FIFTY SHADES OF FREED




Fifty Shades Of Freed - Di buku ketiga ini, tak  banyak yang harus di bahas.Cerita berlangsung datar. Klimaks dan anti klimaks yang kurang cerdas di garap, serta tokoh antagonis yag kurang 'bertaring'. Ada beberapa kejanggalan yang berbenturan dengan kronologis cerita yang singkat, jika di kaitkan dengan tokoh antagonis di novel ini. Tapi, lagi lagi novel ini akan terus mengikat mata dan rasa penasaran kita. Karena pembaca akan terus di pikat dan di jerat oleh setiap bab yang terus dan terus dan terus.....menggores, mendetail dan mendeskripsikan dengan sangat, sangat jelas banyak adegan seks, terlebih saat Anastasia dan Christian melakukan bulan madu !. Say Laters Baby to another activity when you start to read this novel ^__^.  Bahkan dalam satu reality Show di Amerika – The Ellen Show,  mengatakan : Oh Thank God, There is no pictures in this book !

Ok mari kita mulai ……

Setelah Ana berhasil meyakinkan Christian bahwa dirinya patut di cinta dan bisa menjalani kehidupan normal seperti pasangan lainnya. Ana pun berkomitmen dengan jati dirinya untuk bisa lebur dengan ’Mainan’ Christian, yang sangat di sadarinya, tak mungkin bisa terlepas dari calon suaminya tersebut. ”Playroom” adalah pelepas stress dan theraphy paling ampuh bagi Christian. Dan Ana, mau tak mau harus membiasakan dirinya, agar bisa lebur bersama ”Sex Stuffs” milik Christian.

Hingga suatu hari, beberapa ’Alat-alat’ menyeramkan itu seperti Butt Plug, Flogger Big Vibrator dan Nipple Clamp pada akhirnya, menyatu pula di tubuh kecilnya. Christian dengan penuh cinta dan secara perlahan mentraning calon istri nya untuk terbiasa dan bisa lebur dengan Life Style nya ”There’s a fine line between Pain and Pleasure”. Dan Ana, akhirnya merasakan kenikmatan dari semua permainan seks keras yang dulu membuatnya meninggalkan Christian. Tapi kini, malah bikin ketagihan.


Sampai pada satu titik, Ana meyakinkan dirinya untuk sepenuhnya lebur pada kehidupan Christian dalam satu bentuk ikatan pernikahan. Bulan madu pun berlangsung dalam banyak adegan seks ’beraneka’. Rantai, cambuk, butt plug dan alat permaianan seks lainnya, kini telah menjadi bagian dari keseharian Ana. Dan...ia semakin menikmatinya !. Kekayaan yang berlimpah. Tempat bulan madu yang romantis, mewah,  hadiah mahal yang bergelimang serta tabungannya yang tiba tiba berdigit luar biasa.  Tapi semua itu tak menjadikan Ana kehilangan jati dirinya. Ia tetap menolak untuk menjadi Nyonya milyarder yang cuma bisa menghabiskan uang suaminya. Ia tetap bekerja, bahkan saat menjalani bulan madunya. Ana tetap membaca beberapa manuskrip untuk persiapan saat ia mulai bekerja sebagai Editor In Chief di Perusahaan yang di beli Christian untuk Ana sebagai hadiah pernikahan mereka. Wow...!

Jack Hyde – Mantan bos Ana yang di depak Christian karena pernah melakukan pelecehan pada Ana, dengan mudahnya menjelma menjadi tokoh antagonis di novel ini. Dia lah yang menjadi otak pembakaran di server room di ruang kantor Christian. Memasuki Apartemen Christian, dan menyuruh seorang wanita untuk membuntuti mobil Christian dan Ana – Yang ternyata adalah Elizabeth – Mantah HRD di Perusahan Penerbitan SIP yang membantu sepak terjang Jack Hyde sebagai tokoh antagonis.

Sampai akhirnya, Ana pun hamil karena kecerobohan sekretaris nya mengatur jadwal pertemuannya dengan Dokter Ginekolog pribadinya. Christian pun marah, ia belum siap untuk membagi Ana dengan yang lainnya, termasuk kelahiran seorang anak. Ditengah kemelut hubungan Ana dan Christian. Tiba tiba Mia – Adik Christian di culik dan si penculik menelpon Ana untuk meminta sejumlah uang untuk tebusan. Ana pun dengan bodoh nya, melenggang ke bank dan mencairkan sejumlah uang yang di minta si penculik, tanpa berani menelpon suaminya apalagi polisi karena takut dengan ancaman si penculik. Sangat tidak masuk akal. Kalau memang ia perempuan dengan mulut cerdas, setidaknya otaknya pun pasti cerdas. Ana mestinya sudah tahu,  suaminya yang super kaya raya itu pasti punya banyak cara untuk melumpuhkan penculik amatiran tersebut yang Cuma menang gertak.

Ana pun menyerahkan sejumlah uang tersebut kepada si penculik yang ternyata adalah Jack Hyde yang dibantu oleh Elizabeth  – Gak surprise banget !. Baku tembak terjadi, kepala Ana keserempet peluru dan langsung pingsan. Disaat bersamaan Christian pun datang bersama sejumlah bodyguardnya dan langsung melumpuhkan Jack Hyde dan Elizabeth.

Klimaks di novel ini, cuma segitu doang. Tapi lagi lagi....pembaca selalu di alihkan pada paragrap demi paragrap yang mengulas jelas adegan seks, bahkan saat Ana tengah hamil tua. Christian punya cara mengorgasme istri dan dirinya, tanpa harus melukai si jabang bayi. Ck ck ck.....Life with Christian will never be bored ! Ujar Ana, saat semakin menyadari Sexperties yang di miliki suaminya.

Ending cerita berakhir saat Theodore Raymond Grey  - Anak pertama Christian dan Ana berusia 2 tahun, di saat bersamaan Ana pun tengah hamil bayi perempuan yang akan di beri nama Phoebe Grey.

Christian dan Ana pun hidup layaknya suami istri dengan kenormalan yang hanya mereka sendiri yang memahaminya.

Hebatnya, novel setebal 500 halaman lebih ini, 80% nya di dominasi dengan paragraph demi paragrap penuh adegan seks !. Wow...memang bukan novel yang bagus, tapi ini adalah novel yang sangat addicted....coba saja ! pasti mau baca dan baca lagi ^__^


- Ria Jumriati -